DESTINASI WISATA DI SUMBA
Dibawah ini adalah destinasi destinasi wisata yang ada di Sumba. Anda dapat mengunjunginya dengan 2 pilihan. Dengan memesan Paket Tour Kami ataupun Sewa Mobil Kami
Konsultasi dan Reservasi bisa klik disini : Your Sumba
DESTINASI WISATA DI SUMBA BARAT
Rumah Budaya Sumba
Rumah Budaya Sumba adalah pusat dari segala macam keanekaragaman budaya Sumba. Sumba dapat dikupas tuntas ditempat ini, cocok sebagai pintu masuk dari Sumba itu sendiri. Sehingga sebelum kamu melangkah ketempat lain, kamu melihatnya secara global terlebih dahulu dan dapat paham betul dengan semua isi dari Sumba.
Kebetulan lokasinya tidak terlalu jauh dari Bandara Tambolaka di Sumba Barat, jadi pas jika kamu kesini dulu sebelum kemana-mana.
Pada dasarnya, Rumah Budaya Sumba merupakan tempat disimpannya berbagai koleksi kebudayaan Sumba, mulai dari peralatan rumah tangga, perhiasan, kain tenun hingga benda-benda purba dan bersejarah seperti parang, tombak, tembikar, terompet tua, patung-patung kuno, bahkan kendang yang terbuat dari kulit manusia. Selain museum, ada juga bagian rumah budaya yang dijadikan tempat riset, tempat pertemuan, bahkan tempat sewa kamar untuk menginap.
Rumah Budaya Sumba adalah tempat yang paling tepat untuk memahami kebudayaan Marapu atau kepercayaan kuno masyarakat Sumba. Dilihat dari nilai, fungsi, dan estetika, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Rumah Budaya Sumba merupakan tempat wisata sekaligus pusat belajar kebudayaan terbaik di Sumba. Lokasi yang dikelilingi pohon kelapa menciptakan suasana asri dan sejuk walaupun cuacanya cerah, menambah kesan yang menyenangkan bagi siapa pun yang ingin menikmati destinasi wisata Sumba yang tidak biasa.
Tanjung Mareha
Tanjung ini terletak di antara dua pantai, yaitu Pantai Watu Maladong dan Pantai Bawana yang terkenal. Dari atas tanjung ini, kita bisa melihat pemandangan kedua pantai tersebut. Kamu akan terpukau melihat pemandangan laut dan tebing di kanan kirinya yang menakjubkan.
Saat kamu melihat bentang laut didepanmu saat di tanjung ini, kamu menoleh kekanan akan melihat pantai Bawana, menoleh kekiri akan melihat indahnya pantai Watu Maladong. Kebayang kan?
Pantai Watu Maladong
Nah setelah dari Tanjung Mareha, pantai inilah yang kamu lihat jika tadi kamu menoleh ke arah kiri.
Ombak di Pantai Watu Maladong ini besar, sehingga lebih cocok untuk surfing. Tapi ada juga bagian pantai dekat muara yang bisa digunakan untuk berenang karena airnya yang tenang. Saat pantai sedikit surut, kamu bisa berfoto layaknya foto diatas. Kunci maksimalnya bertualang di Sumba adalah mengenal Timing.
Dinamakan Watu Maladong karena memang ada beberapa “watu” atau batu karang besar yang berdiri tegak di sekitar pantai ini. Karena batu karang ini justru yang membuat pantai ini menjadi unik dan menawan.
Pantai ini terletak segaris dengan Tanjung Mareha serta Pantai Bawana. Jadi kalau datang ke daerah ini, kamu bisa langsung ngunjungin ketiganya. Tuhkan.
Pantai Bawana
Nah ini adalah Pantai Bawana. Pantai ini bisa kamu lihat dari kejauhan di Tanjung Mareha tadi saat menoleh ke arah kanan.
Ketika kamu sudah sampai tepi pantai, dari kejauhan terdengar debur ombak yang memanggil-manggil. Perasaan kagum tidak bisa disembunyikan. Hamparan pasir lembut, deburan ombak, tebing-tebing yang berdiri gagah dan tebing bolong yang menjadi icon pantai Bawana ini seolah menghipnotismu.
Entah kenapa, menginjakkan kaki salah satu tempat wisata sumba ini langsung membuat kita merasa damai. Setelah berfoto-foto dengan banyak gaya, dari duduk, loncat, tidur dan membuat video ala-ala, duduk di tepi pantai adalah cara yang sangat tepat untuk menikmati pantai ini.
Kampung Ratenggaro
Terletak di Sumba Barat Daya. Konsep rumah adat di Ratenggaro mirip dengan konsep rumah adat di beberapa daerah di Indonesia seperti satu yang terkenal adalah Wae Rebo di Flores. Rumahnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu atap yang tinggi menjulang sebagai tempat penyimpanan bahan makanan, lalu bagian tengah sebagai tempat penghuni beraktivitas, dan bagian bawah rumah sebagai kandang ternak.
Disekitar Ratenggaro banyak juga perkampungan adat, tetapi Ratenggaro paling sering dikunjungi karena aksesnya yang relatif mudah, dan letaknya yang berdekatan dengan pantai yang terlalu cantik untuk tidak diabadikan.
Pantai Pero
Masih di Sumba Barat. Lokasi Pantai Pero berada tidak jauh dari Kampung Ratenggaro. Pantai ini punya ombak besar yang akan pecah saat menghantam batu karang yang tersebar di sepanjang pantai. Di sini juga tempat yang pas untuk menikmati senja, karena pemandangan sunset-nya yang cantik seperti yang tergambar di foto atas.
Di Pantai ini juga cocok untuk surfing, banyak wisatawan dari luar negeri yang memanfaatkan ombak besar disini. Tak jarang kamu dapat melihatnya juga. Oh ya, dekat pantai ini ada pelabuhan kecil dan juga perkampungan nelayan, karena daya tariknya yang menawan saat sunset, kamu akan melihat banyak petualang yang menantikan sunset disini.
Danau Weekuri
Danau yang bisa juga disebut laguna, karena air danau ini sebenarnya adalah air laut yang dipisahkan oleh dinding batu karang. Air laut masuk ke danau lewat celah-celah di dinding karang, sehingga di danau ini pun ada pasang surutnya. Danau Weekuri ini cocok banget buat renang-renang cantik dan tampan.
Karena airnya asin, kamu dengan gampangnya mengapung saat berenang disini. Medan untuk ke danau ini terbilang cukup sulit, dan kamu harus membawa persiapan minum sendiri untuk berjalan ke danau ini, karena setelah perjalanan jauh disini tidak ada yang berjualan makanan atau minuman, jadi daripada minum air danau yakan? hehe.
Kampung Praijing
Kampung Adat Praijing terletak di Desa Tebara, Kecamatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Tmur. Ada 38 rumah di kampung tersebut.
Di Kampung ini kamu bisa berfoto dengan penduduk lokal dan juga memakai pakaian adat mereka. Disini, kamu akan dijelaskan tentang budaya mereka, setiap rumah memiliki 2 pintu, pintu keluar masuknya laki-laki dan pintu keluar masuknya perempuan. Unik bukan?.
Yang paling mencolok dari barisan rumah adat di Kampung Praijing itu memang atapnya. Tak semua atap dilengkapi menara yang menjulang tinggi. Ada istilah Uma Bokulu dan Uma Mbatangu, itu dua jenis rumah adat Sumba. Penasaran? Datang kesini su! *pake logat sumba.
Air Terjun Lapopu
Air terjun yang bentuknya berundak-undak ini terletak di Kecamatan Wanokaka. Air terjun ini adalah air terjun tertinggi di Nusa Tenggara Timur.
Berada tepat di tengah hutan, tapi kita hanya perlu melalui jalan setapak sekitar 200 meter dari tempat parkir untuk mencapai air terjun ini. Waktu yang paling tepat untuk datang ke sini adalah di musim kemarau karena airnya akan berwarna jernih dan kehijauan. Di musim hujan, airnya cenderung keruh dan kecoklatan karena tanah yang terbawa oleh air hujan.
Kamu bisa berenang disini, seperti pada gambar di foto ini, tapi musti berhati-hati karena batunya licin.
Bukit Lendongara
Bukit ini tidak jauh di pusat Kota Tambolaka dan Bandara. Jika anda mau kesini hanya cukup 30 menit saja dari pusat Kota. Menantikan saat check in jika pesawat sore atau menunggu jadwal pesawat bisa anda menyempatkan waktu sejenak disini.
Air Terjun Waekelosawa
Menuju Air Terjun ini bisa dilakukan saat anda mengunjungi Sumba Barat atau saat anda menuju ke Sumba Timur, anda akan melewati tempat ini. Membutuhkan trekking terlebih dahulu sebelum mencapai tempat ini. Tempat ini jarang dimasukkan dalam rute tour karena sangat rentan dengan cuaca dan banjir.
DESTINASI WISATA SUMBA TIMUR
Bukit Wairinding
Nah sekarang kita beralih ke Sumba Timur. Bukit Wairinding, berada tidak jauh dari Kota Waingapu, kamu hanya memerlukan 30 menit berkendara dari Kota Waingapu untuk kesini.
Bukit ini yang paling eksis di Instagram. Mudah sekali untuk datang kesini, makanya paling sering wisatawan datang kesini. Konturnya mirip dengan kontur landscape di Kepulauan Komodo melalui kegiatan Sailing Komodo.
Saat musim hujan atau setelah musim hujan, bukit ini berwarna Hijau seperti berada di New Zealand, kalau musim kemarau warnanya jadi coklat seperti berada di Afrika. Hehe. Itu kata para traveller yang membahas tempat ini. Kalau kata kami, Bukit Wairinding ya seperti di Indonesia yang kaya akan alam yang menakjubkan.
Pantai Walakiri
Walaupun dekat dengan pemukiman warga dan tempat ramai. Pantai ini begitu epik. Disekitarnya banyak yang berjualan makanan. Ya karena memang dekat dengan pemukiman penduduk ya.
Kamu begitu gampang menemukan biota laut disini seperti bintang laut dan siput. Banyak sekali.
Jangan salah waktu!. Pantai ini yang justru lebih bagus sewaktu airnya surut. Karena kita bisa leluasa berfoto dengan pohon-pohon bakau yang unik bertebaran di salah satu sisi pantai. Mangrove-mangrove ini masih kecil, dengan ranting yang meliuk-liuk dan daun yang gak begitu rimbun. Bagus banget untuk foto siluet ala-ala, apalagi pas sunset. Siapkan kamera mode yang pas ya!
Savanna Puru Kambera
Mau ketemu dengan kuda-kuda liar yang sedang merumput? Atau sekalian berfoto dengan mereka? Savanna Puru Kambera ini mudah untuk diakses.
Sebenarnya destinasi utama Puru Kambera adalah pantai, tapi 2 – 3 km dari pantai ada padang savana ini, dan kamu bisa mengamati Kuda kuda liar disini, maka tak jarang tempat ini juga menjadi idola.
Harus pintar ambil foto disini, momentum yang pas membuat foto lebih bagus. Puru Kambera juga salah satu tempat untuk shooting film Pendekar Tongkat Emas.
Bukit Persaudaraan
Di atas puncak Bukit Persaudaran kamu bisa memandang indahnya hamparan persawahan padi milik para petani di Mauliru dengan petak-petak sawah terjejer rapih.
Bukan hanya itu dari atas puncak bukit itu juga, kamu bisa menyaksikan hamparan padang savana yang terbentang dengan bukit-bukit kecil yang Tuhan lukiskan di bagian Timur, Barat dan Utara.
Lokasi Bukit ini terletak dekat sekali dengan Bandara Waingapu, maka tak jarang tempat ini jadi tempat terakhir atau pertama dari perjalanan tour ke Sumba, antara sekalian perjalanan menuju ke Bandara atau perjalanan dari Bandara.
Itulah tadi diatas sudah kita bahas satu persatu kemana saja kamu harus datangi saat bertualang ke Pulau Sumba dengan waktu 4 hari saja.
Jadi pilih mana ke Sumba Barat atau Sumba Timur? Menurut kami, kamu harus mengunjungi dua-duanya. Karena kamu bisa mengunjungi kesemua tempat yang dibahas diatas dengan 4 hari saja.
Kampung Adat Rende
Kampung Rende merupakan kampung asal para bangsawan Sumba. Kampung ini menjadi saksi berbagai peristiwa sejarah dari masa lalu. Lantai tiga dianggap sangat sakral sehingga tidak leluasa digunakan. Jika pemilik rumah ingin ke lantai tiga, maka harus melakukan ritual adat terlebih dahulu.
Di kampung ini terdapat kuburan batu atau biasa disebut dolmen yang berusia ratusan tahun. Dolmen tersebut digunakan sebagai tempat peristirahatan terakhir anggota keluarga kerajaan.
Salah satu rumah di kampung adat Rende, kerap digunakan sebagai tempat menggantung kepala musuh yang dibunuh dalam peperangan. Kampung ini menjadi saksi pengabdian para hamba yang rela mengubur dirinya hidup-hidup bersama tuannya.
Air Terjun Waimarang
Di sini, ada tiga kolam bertingkat, yang dikelilingi bebatuan dan tebing batu dengan pepohonan di sekitarnya. Kolam pertama memiliki kedalaman dua meter. Sementara kolam kedua kedalamannya 4 meter dengan lebar sekitar 7 meter dan kolam ketiga atau paling atas lebih dalam lagi mencapai 6 meter, namun lebarnya setengah dari kolam kedua.
Air Terjun Waimarang memang tampak seperti air terjun tersembunyi yang cantik seperti kolam renang pribadi. Arusnya tenang dengan air berwarna hijau tosca terang. Di sini, selain berenang, kamu yang cukup bernyali juga bisa melompat dari tebing yang cukup tinggi ke kolam.
Pantai Watu Parunu
Pantai Watu Parunu berada di wilayah Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur. Untuk mencapai pantai ini, kamu harus menempuh perjalanan sejauh 135 kilometer dari pusat Kota Waingapu. Terkesan jauh memang, namun rasa lelah yang dihasilkan dari lamanya perjalanan akan langsung terbayar ketika tiba di pantai tersebut. Hamparan pasir putih di sepanjang bibir pantai serta aksi dari ombak yang beriak kencang menjadi obat penghilang rasa lelah dan bosan.
Air Terjun Tanggedu
Keindahan alamnya sungguh indah, konon katanya di beberapa artikel menyatakan mirip dengan salah satu spot petualangan di Amerika yakni Grand Canyon. Airnya bersih bening kebiru-biruan membuat tempat ini makin cantik. Air sungai disini tidak terlalu dalam, sehingga lebih leluasa untuk cari foto sambil nyemplung. hehe.
Bukit Tenau
Bukit Tenau adalah tempat favorit untuk mendapatkan suasana perbukitan yang nyaman dan relatif lebih sepi dibanding dengan bukit-bukit lainnya yang ada di Sumba Timur. Tempat ini tidak jauh dari Bandara dan Kota Waingapu Sumba Timur. Biasanya Your Flores menjadikan tempat ini untuk mencari moment MilkyWay dan Sunrise. Hanya 30 menit dari pusat Kota.
Semua Destinasi wisata diatas bisa kalian kunjungi dengan paket wisata yang sudah Your Sumba arrange sebaik mungkin. Untuk melihatnya silahkan klik disini : Paket Tour Sumba